Jumat, 29 Mei 2009

PHP ( Hypertext Preprocessor )

PHP ( Hypertext Preprocessor )

PHP
adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

PHP juga bisa diartikan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server . Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Membaca permintaan dari client/browser
  • Mencari halaman/page di server
  • Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
  • Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 . Pada waktu itu PHP masih bernama FI ( Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI . Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0 . PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Yang dibutuhkan Dalam Menjalankan PHP

Untuk dapat menjalankan PHP Anda membutuhkan sebuah web server. Anda yang pake Linux dapat menggunakan Apache (www.apache.org) sebagai web servernya. Anda pemakai Windows 98 paling enak menggunakan Personal Web Server (sama2 produk Microsot, keuntungannya bisa sekalian buat belajar ASP). Web server Xitami (www.imatix.com) dapat digunakan apabila Anda menggunakan Windows NT.

Sedangkan PHP-nya sendiri dapat Anda download dari www.php.net. Perhatikan bahwa PHP yang Anda download sesuai dengan sistem operasi komputer Anda (Linux atau Windows).

Install PHP pada Windows 98

  1. Setelah Anda mendapatkan PHP dalam bentuk file zip, segera ekstrak dengan menggunakan WinZip atau pun WinRar.
  2. Ganti nama file php.ini-dist menjadi php.ini.
  3. Copy semua file tersebut (totalnya ada 10 file) ke directory Windows Anda (biasanya C:\Windows).

Langkah selanjutnya adalah mengganti setting pada registry Windows.

  1. Dari menu Start, pilih Run.
  2. Ketikkan regedit, klik OK.
  3. Buka cabang HKEY_CLASSES_ROOT.
  4. Buat key baru dengan cara klik kanan pada HKEY_CLASSES_ROOT, pilih New - Key.
  5. Beri nama key tersebut dengan .php3.
  6. Pada panel sebelah kanan klik 2x pada [Default] dan isi dengan php3file.
  7. Buat key baru lagi pada HKEY_CLASSES_ROOT.
  8. Beri nama key baru tersebut dengan php3file.
  9. Pada php3file, buat key baru dengan nama Shell.
  10. Pada php3file\Shell, buat key baru dengan nama Open.
  11. Pada php3file\Shell\Open, buat key baru dengan nama Command.
  12. Pada panel sebelah kanan klik2x pada [Default] dan isi dengan C:\Windows\php.exe.
  13. Buka key HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\
    Services\W3SVC\Parameters\Script Map.
  14. Pada panel sebelah kanan buat string value baru dengan cara klik kanan (pada panel sebelah kanan), pilih New - String Value.
  15. Beri nama dengan .php3.
  16. Klik 2x pada .php3 tersebut.
  17. Isi dengan C:\Windows\Php.exe.

Untuk mengecek apakah PHP Anda sudah terinstall dengan baik, tulis kode berikut ini dan simpan dengan nama test.php3.

phpinfo( )
>?

Jika PHP sudah terinstall dengan baik maka saat file tersebut dibaca dari browser akan terlihat informasi mengenai PHP.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

  • Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
  • Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache,IIS, Lighttphd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah.
  • Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan develover yang siap membantu dalam pengembangan.
  • Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  • PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintos, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Tipe Data

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :

  1. Integer
  2. Double
  3. Boolean
  4. String
  5. Object
  6. Array
  7. Null
  8. Nill
  9. Resource

Tidak ada komentar:

Posting Komentar